MUSIM 1
DIBALUT MUSIM
lalu kau hantarkan aku waktu
dibalut musim rindu yang berkelebat
dijerat rindu dendam yang menderu
bukalah balutan musim yang biru
ketika ombak dan angin
seperti tsunami yang bertempur ke bibir-bibir pantai
menewaskan ratusan ribu manusia
tak selamanya musim bencana
tertera di dinding waktu
suatu saat nanti
prahara dan bencana
luluh di bawah ruh yang bernyanyi
mengingat kekasihnya
lalu kuhantarkan airmataku
dibalut kesedihan yang abadi.
6 Ramadhan 1429H/6 September 2008
MUSIM BERJUBAH KEMBARA
musim berjubah kembara
menuai kemarau
matahari telah terbit pagi-pagi sekali
menabuh kering menombak bulan
gugur tadi malam dan hujan tak juga datang
mengapa waktu termangu dalam kemarau
dan tak juga beranjak dari garisnya yang dulu?
6 Ramadhan 1429H/6 September 2008
MUSIM DI DAHAN KEMBARA
adakah musim berlabuh
di dahan kembara
berlari mengejar banjir yang datang memeluk bumi
hutan-hutan yang tak henti berdiam
selalu ribut dikebiri
nanti waktu berkata
dengan bahasa abadi
kelaparan, kebanjiran, longsor, panas, dingin
yang menggigit tulang kembara
sementara waktu tak lagi berlari
mengejar detak-detik jam
daun-daun bertumpukan di hutan waktu
yang kini telah berganti gurun dan pasir panas
yang meranggas!
6 Ramadhan 1429H/6 September 2008
YANG DATANG DI SEMUA MUSIM
Dia
yang datang di semua musim
di semua zaman
abadi!
Dia
pusat segala kreatifitas
adalah cahayaku, cahayamu
berpendar di setiap waktu
awal kita bernyanyi di rahim ibu - mendetakkan jantung
ibu tersenyum dan menitikkan airmata
ada cahaya dalam jiwanya
Dia
oh, keindahanNya
segala gerak indah, perempuan bijak, wanita cantik, perawan lincah,
lukisan yang membuat tertegun, orkestra yang menyiratkan darah ,
kelembutan dan kepasrahan, langkah yang anggun, suara yang mengiris lembut
,bacaan menghanyutkan, teatrikal yang mengagumkan
semua bayangan keindahan akan Dia sirna
tak ada yang setara dengan keindahanNya
Dia eternal, external, abadi, suci, sunyi, tenang,
agung, sabar, tepat waktu, tekun, pengembara, pendiam
Dia pergi ke setiap manusia
membisikkan petunjuk kehidupan yang abadi dengan menyenangkan
mudah dan tak rumit
bila kau bayangkan Dia cantik
Dia lebihlebihlebih cantik dari seribu wanita cantik
Dia sangat erotis dan merawankan
Dia merindukan dan selalu
menimbulkan kerinduan
Dia cinta memabukkan
Dia
abadi!
7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008
YANG TERTEGUN OLEH MUSIM
laut yang berombak
angin beserta camar
berlari menembus waktu
seorang tua tertegun
daun-daun menyapa kearifan zaman
yang telah beratus juta tahun
datang berganti
keindahan mana yang telah kau renungkan?
musim adalah Dia
yang hadir dan bercanda di tengah kita
mencumbu jiwa manusia
menyanyikan keindahan suaraNya
kepada ruh
yang mau mendengarkan bisikanNya :
"kita sedang menuju musim abadi, kekasih!"
7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008
MUSIM INI KUTULIS NAMAMU
pada musim ini
kutulis namamu
di stalagtit ruhku
di gua yang paling sunyi
hanya aku dan kau yang tahu
bahwa namamu telah terukir
dalam rongga tersunyi
di gua ruhku!
7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008
IZINKANLAH AKU MENELUSURI MUSIM
izinkahlah aku bernyanyi
mendendangkan kata-katamu
yang terekam dalam luh
aku tak ingin kau hadir
dalam mimpi-mimpi
izinkanlah aku menelusuri musim
ketika kau berdiri di tengah pusaran waktu
lalu kau berteriak sekencang-kencangnya
abadilah AKU!
sebagaimana aku terjemahkan gelegar petir
yang menyentak kesadaran ruhku
aku berdiri menatap wajahmu
yang terekam hanya dalam jiwaku
tak terbayangkan pandangan mata juga khayalku
sungguh mata dan khayalku
alat yang paling lemah
di ranting-ranting ruhku!
7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008
MUSIM YANG SAMAR
aku tak pernah menemukan
musim
segalau dan sesamar ini
seperti wajahku
tempias di permukaan gelombang
aku belum pernah menemukan
keraguan
serumit dan seragu ini
seperti wajahmu
yang tak kulihat dengan mata
dan juga khayalku
7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008
AKU MUSIM DARI SEGALA MUSIM
kuhamparkan semua musim yang ada di tanganku
pergilah ke musim yang kau kehendaki
atau
pergilah ke musim-musim yang tak ada di tanganku
kau bisa ciptakan musim sendiri?
AKU yang terkasih
adalah musim dari segala musim
7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008
MUSIM PERUBAHAN
kembara pada ruh, pada luka
pada cinta
ya, kembara adalah milikmu manusia
perubahan abadi bagimu
musim apakah yang teramat kekal bagimu?
musim perubahan, musim luka, musim cinta
lantas kau pautkan ruhmu kepadaku
awal dari musim perubahan ke musim abadi
lari musim kemusnahan ke musim kekekalan
kejarlah cahayaku
kau abadi dalam rinduku!
7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar