Kamis, 18 September 2008

musim 1

MUSIM 1

DIBALUT MUSIM

lalu kau hantarkan aku waktu

dibalut musim rindu yang berkelebat

dijerat rindu dendam yang menderu

bukalah balutan musim yang biru

ketika ombak dan angin

seperti tsunami yang bertempur ke bibir-bibir pantai

menewaskan ratusan ribu manusia

tak selamanya musim bencana

tertera di dinding waktu

suatu saat nanti

prahara dan bencana

luluh di bawah ruh yang bernyanyi

mengingat kekasihnya

lalu kuhantarkan airmataku

dibalut kesedihan yang abadi.

6 Ramadhan 1429H/6 September 2008

MUSIM BERJUBAH KEMBARA

musim berjubah kembara

menuai kemarau

matahari telah terbit pagi-pagi sekali

menabuh kering menombak bulan

gugur tadi malam dan hujan tak juga datang

mengapa waktu termangu dalam kemarau

dan tak juga beranjak dari garisnya yang dulu?

6 Ramadhan 1429H/6 September 2008

MUSIM DI DAHAN KEMBARA

adakah musim berlabuh

di dahan kembara

berlari mengejar banjir yang datang memeluk bumi

hutan-hutan yang tak henti berdiam

selalu ribut dikebiri

nanti waktu berkata

dengan bahasa abadi

kelaparan, kebanjiran, longsor, panas, dingin

yang menggigit tulang kembara

sementara waktu tak lagi berlari

mengejar detak-detik jam

daun-daun bertumpukan di hutan waktu

yang kini telah berganti gurun dan pasir panas

yang meranggas!

6 Ramadhan 1429H/6 September 2008

YANG DATANG DI SEMUA MUSIM

Dia

yang datang di semua musim

di semua zaman

abadi!

Dia

pusat segala kreatifitas

adalah cahayaku, cahayamu

berpendar di setiap waktu

awal kita bernyanyi di rahim ibu - mendetakkan jantung

ibu tersenyum dan menitikkan airmata

ada cahaya dalam jiwanya

Dia

oh, keindahanNya

segala gerak indah, perempuan bijak, wanita cantik, perawan lincah,

lukisan yang membuat tertegun, orkestra yang menyiratkan darah ,

kelembutan dan kepasrahan, langkah yang anggun, suara yang mengiris lembut

,bacaan menghanyutkan, teatrikal yang mengagumkan

semua bayangan keindahan akan Dia sirna

tak ada yang setara dengan keindahanNya

Dia eternal, external, abadi, suci, sunyi, tenang,

agung, sabar, tepat waktu, tekun, pengembara, pendiam

Dia pergi ke setiap manusia

membisikkan petunjuk kehidupan yang abadi dengan menyenangkan

mudah dan tak rumit

bila kau bayangkan Dia cantik

Dia lebihlebihlebih cantik dari seribu wanita cantik

Dia sangat erotis dan merawankan

Dia merindukan dan selalu

menimbulkan kerinduan

Dia cinta memabukkan

Dia

abadi!

7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008

YANG TERTEGUN OLEH MUSIM

laut yang berombak

angin beserta camar

berlari menembus waktu

seorang tua tertegun

daun-daun menyapa kearifan zaman

yang telah beratus juta tahun

datang berganti

keindahan mana yang telah kau renungkan?

musim adalah Dia

yang hadir dan bercanda di tengah kita

mencumbu jiwa manusia

menyanyikan keindahan suaraNya

kepada ruh

yang mau mendengarkan bisikanNya :

"kita sedang menuju musim abadi, kekasih!"

7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008

MUSIM INI KUTULIS NAMAMU

pada musim ini

kutulis namamu

di stalagtit ruhku

di gua yang paling sunyi

hanya aku dan kau yang tahu

bahwa namamu telah terukir

dalam rongga tersunyi

di gua ruhku!

7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008

IZINKANLAH AKU MENELUSURI MUSIM

izinkahlah aku bernyanyi

mendendangkan kata-katamu

yang terekam dalam luh

aku tak ingin kau hadir

dalam mimpi-mimpi

izinkanlah aku menelusuri musim

ketika kau berdiri di tengah pusaran waktu

lalu kau berteriak sekencang-kencangnya

abadilah AKU!

sebagaimana aku terjemahkan gelegar petir

yang menyentak kesadaran ruhku

aku berdiri menatap wajahmu

yang terekam hanya dalam jiwaku

tak terbayangkan pandangan mata juga khayalku

sungguh mata dan khayalku

alat yang paling lemah

di ranting-ranting ruhku!

7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008

MUSIM YANG SAMAR

aku tak pernah menemukan

musim

segalau dan sesamar ini

seperti wajahku

tempias di permukaan gelombang

aku belum pernah menemukan

keraguan

serumit dan seragu ini

seperti wajahmu

yang tak kulihat dengan mata

dan juga khayalku

7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008

AKU MUSIM DARI SEGALA MUSIM

kuhamparkan semua musim yang ada di tanganku

pergilah ke musim yang kau kehendaki

atau

pergilah ke musim-musim yang tak ada di tanganku

kau bisa ciptakan musim sendiri?

AKU yang terkasih

adalah musim dari segala musim

7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008

MUSIM PERUBAHAN

kembara pada ruh, pada luka

pada cinta

ya, kembara adalah milikmu manusia

perubahan abadi bagimu

musim apakah yang teramat kekal bagimu?

musim perubahan, musim luka, musim cinta

lantas kau pautkan ruhmu kepadaku

awal dari musim perubahan ke musim abadi

lari musim kemusnahan ke musim kekekalan

kejarlah cahayaku

kau abadi dalam rinduku!

7 Ramadhan 1429 H/7 september 2008

Tidak ada komentar: